teknokra.co: Beberapa mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang menjadi marbot masjid (Unila) berkomitmen tidak meninggalkan masjid. Hal ini dikarenakan marbot masjid harus membersihkan masjid, mengelola kegiatan dan menyiapkan perlengkapan masjid. Kemudian, Salah satu marbot Masjid Al Wasii, Prayoga Ramadhani (Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia’17) mengatakan setiap marbot memiliki jatah atau jadwal pulangnya sendiri-sendiri.
“Misalkan 5 orang marbot, dipekan pertama si A yang pulang, lalu di pekan kedua B yang pulang. Terus kalo misalkan D udah pekan kedua si A harus pulang ke sini lagi. Soalnya hari libur masjid jauh lebih aktif dari biasanya,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh marbot mushola Ulul Albab Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila, Kukuh Setiawan (pendidikan bahasa dan sastra Indonesia’18). Ia menuturkan marbot di Mushola Ulul Albab FKIP Unila juga tidak bisa meninggalkan masjid dalam keadaan kosong. Mereka juga mempunyai jadwal pulang yang terbatas.
“Kalo saya itu tipe orang lapangan sih jadi ya biasa saja. Kadang temen-temen juga suka bilang kenapa jarang pulang apa tidak rindu sama ibu, ya rindu namanya anak ya rindu tapi ya biasa aja lah,” tuturnya.
Saat ini jumlah marbot mushola Ulul Albab FKIP Unila maksimal dua orang. Setiap marbot mempunyai jatah libur pulang per minggu saat liburan. Namun, saat perkuliahan berlangsung mereka memiliki jatah per hari.
Laporan Galih Pranandita Wijaya Kusuma
Editor Mitha Setiani Asih