teknokra.co: Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Kronika Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro mengadakan Seminar Nasional dan Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (PJMTD) se-Lampung pada (29-30/10/2016) di Gedung Munaqosah Lt.2 STAIN Jurai Siwo Metro.
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan mengambil tema Nitizen Journalism ‘New Media: Dunia dalam Genggaman’. Acara yang dibuka langsung oleh Mat Jalil selaku Wakil Ketua III STAIN Jurai Siwo Metro yang menyampaikan dengan tulisan kita juga bisa menyampaikan sebuah dakwah ke masyarakat secara luas. “Saya berharap kegiatan seperti ini terus dikembangkan karena jurnalistik sangat diperlukan sekali, ketika ingin menaklukan dunia maka angkatlah pena,” tutur Mat Jail.
Salah satu pembicara seminar nasional dari Ketua Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Bandarlampung dan Redaktur Lampung Post Padli Ramdan mengatakan pemberitaan tercepat saat ini melalui media sosial karena semua kalangan masyarakat dapat memberitakan sebuah berita. Penyebab itulah hanya masyarakat yang dapat menyaingi media-media yang sudah besar. Akan tetapi, biasanya masyarakat dalam menginformasikan kurang akurat dan tidak lengkap, berbeda dengan media besar yang harus mengumpulkan berita secara utuh dan melalui sebuah proses jurnalistik. “Jurnalistik masyarakat juga memunyai kode jurnalistik seperti dalam pemberitannya tidak boleh hoax dan badan hukumnya tidak di bawahi naungan dewan pers,” tuturnya.
Setelah istirahat, salat dan makan, para peserta PJMTD yang berasal dari UKPM Teknokra, LPM Raden Intan, UKM Karintas, dan UKPM Kronika mengikuti agenda kedua yaitu pengelolaan website dan pelatihan langsung membuat website oleh Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Muhamadiyah 2 Metro Agung Wibowo.
Menurut Agung sebuah web dibagi kedalam dua kategori, yakni statis; website yang memunyai halaman yang tidak berubah dan dinamis; suatu website yang secara strukturnya diperuntukan untuk update sesering mungkin. Selain itu, dalam pengelolaan sebuah website harus ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang terdiri dari materi, reporter, editor, penanggung jawab dan admin (publisher). “Membuat web harus sesuai prosedur dan SOP itu,” terang Agung.
Laporan: Alfanny Pratama Fauzi
Editor: Yola Septika