Nasib Singkong di Tangan Mahasiswa KKN Unila

236 dibaca
Mahasiswa/i KKN Unila Periode 2 tahun 2018 bersama warga Desa Gantiwarno dan produk olahan.

teknokra.co: Mahasiswa KKN UnilaPeriode 2 tahun 2018 penempatan Desa Gantiwarno, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur mencoba berinovasi dengan singkong racun. Pasalnya, nasib singkong racun yang melimpah di desa tersebut hanya sampai ke pabrik tapioka terdekat.

Sejak dulu hingga kini masyarakat disibukkan dengan panen singkong racun. Sementara para petani hayamenjual mentah ke pengepul atau pabrik.

Keadaan ini berlangsung setiap tahun karena kurangnya kemampuan masyarakat Gantiwarno untuk mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai tambah.”Tradisinya disini ya begitu. Karena kami takut gagal untuk memulai berinovasi dengan singkong racun,” ujar salah satu petani, Sarno (55).

Hal ini menjadi perhatian mahasiswa/i KKN Unila. Mereka mengadakan pelatihan ekonomi kreatif sekaligus berinovasi dalam mengolah singkong racun. “Saya berharap masyarakat dapat membuat produk dari singkong racundan dapat meningkatkan pengahasilan,” ujar Tajudin Afgani (Pend.Biologi’15)

Kerupuk aneka rasa merupakan produk yang berhasil ditelurkan lewat program ini. Selain itu, pengepakan produk dan training marketing juga merupakan salah satu program kerja yang saling berkaitan.

Rilis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + three =