teknokra.co : Serikat Perusahan Pers (SPS) kembali menggelar penghargaan nasional Indonesia Student Print Media Awards (Isprima). Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra berhasil mempertahankan sembilan kali secara berturut untuk mendapatkan penghargaan bagi karya pers mahasiswa (persma).
Tahun ini UKPM Teknokra mendapatkan nominasi juara untuk kategori non majalah. Nominasi itu merebutkan gold, silver, dan bronze yang akan diserahkan saat Awarding di Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2).
Pemimpin Umum Teknokra Chairul Rahman Arif (Peternakan ’16), mengatakan, telah mengirim lima terbita cetak, yaitu tabloid ke ajang Isprima. Karya itu diterbitkan sesuai persyaratan yang bisa dikirim dari Januari-Desember 2019.
“Kami sangat senang masih bisa mendapatkan penghargaan di ajang ISPRIMA ini. Meski saat ini segala sesuatu sudah beralih ke digital. Tetapi terbitan cetak masih memiliki segmennya sendiri. Sebagai calon embrio jurnalis profesional terbitan cetak menjadi wadah untuk memperkaya karya sebanyak-banyaknya. Sehingga terbitan cetak ini masih perlu dipertahankan. Mengingat banyak hal yang bisa dipelajari seperti redaksi menulis indept reporting dan bidang usaha yang mencari iklan,” ujarnya.
Lanjut Chairul, dana pagu yang kurang menjadi kendala penerbitan ini. Dana dari Universitas Lampung hanya bisa membiayai tiga tabloid saja.
Sedangkan, satu tabloid menggunakan dana operasional Wakil Rektor Kemahasiswan dan Alumni periode sebelumnya Prof. Karomani. Lalu, tabloid yang terakhir UKPM Teknokra harus merogoh dana kas pribadi untuk tetap naik cetak.
Kemudian dana pagu penerbitan teknokra tahun ini tidak berubah. Sedangkan tahun 2020 teknokra menargetkan terbit enam tabloid dalam setahun.
Mitha Setiani Asih (Pend. Bahasa Prancis’16), Pemimpin redaksi mengatakan hasil yang diperoleh tahun ini adalah buah kerja keras kru redaksi tahun sebelumnya. “Penghargaan ini akan menjadi cambuk penyemangat kru redaksi untuk tetap produktif berkarya. Jika ingin tahun depan menang kembali, kualitas dan kuantitas terbitan harus ditingkatkan. Jika tahun lalu, terbit lima tabloid harapannya tahun ini bisa sesuai target enam tabloid,” tuturnya.