Kampus  

GSG Hidup, Pertanian Mati

265 dibaca

gsg

Tek-Online: Jika Gedung Serba Guna (GSG) digunakan pasti beberapa gedung di Fakultas Pertanian Mati Lampu. Hal ini membuat aktivitas perkuliahan pun terganggu. Seperti yang terjadi pada tanggal 3 April 2012.

Beberapa dosen membubarkan perkuliahan dan kembali ke ruangan saat listrik mati. Mati lampu selain kondisi ruangan menjadi panas karena AC atau kipas angin tak menyala LCD pun tak bisa dihidupkan. Padahal itu merupakan sarana penunjang untuk perkuliahan. Hal inilah yang dikeluhkan oleh dosen-dosen yang membubarkan perkuliahan sehingga harus mengganti dengan waktu lain.

Ketua Jurusan Kehutanan, Agus Setiawan juga mengatakan tidak tahu penyebab mati lampu. “Yang jelas kalau GSG dipakai di sini dimatikan sehingga tujuh kelas terbengkalai. Menurutnya, kejadian ini sudah berlangsung sejak lama. Dari pihak jurusan juga sudah pernah melaporkannya kepada fakultas. Mereka juga pernah mengusulkan untuk membuat dua jalur listrik, tetapi belum diizinkan olehfakultas. Menurut Tasman staf administrasi kehutanan, jika listrik mati maka ia harus menyediakan jenset. “Namun tak semua jenset bisa digunakan hanya jika ada seminar atau mushola saja,” katanya.

Menanggapi permasalah ini Pembantu Dekan II FP, Prof. Irwan Sukri Banuwa, menerangkan untuk membuat jalur tersebut bukan merupakan wewenang fakultas karena mereka juga hanya sebagai user. Selain itu biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. “lagi pula kami ini kan dari pertanian, jadi kurang memahami tentang listrik. Jadi dari fakultas menyerahkan solusinya kepada yang ahli,” katanya saat ditemui di ruangannya.

Dirinya juga menuturkan bahwa pihak fakultas sedang mendiskusikannya dengan rektorat. Menurutnya, masukan-masukan dari fakultas sudah didengarkan, solusi juga sudah dipikirkan. Sekarang hanya menunggu pelaksanaan perbaikannya. “Pelaksanaan seperti itu kan tidak mudah. tidak seperti membalikkan telapak tangan atau makan cabai,” katanya.

Irwan juga mengatakan bahwa kejadian mati lampu itu tidak hanya terjadi di jurusan kehutanan saja, tetapi di seluruh FP. Menurutnya ada sekitar 20 gedung di FP yang aliran listriknya dibagi menjadi dua jalur:jalur kedaton dan jalur soekarno hatta.

Menurut Irwan penyebab mati lampu ada dua yaitu daya listrik kurang atau dari PLN. Jika daya listrik kurang maka Irwan menghimbau agar mematikan lampu pada siang hari, atau AC yang sedang tidak digunakan.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 + 3 =