Ilmu Komunikasi Gelar Kuliah Umum, Bahas Peluang Generasi Muda Hadapi Transformasi Digital

387 dibaca

teknokra.com: Ilmu Komunikasi FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Lampung menggelar kuliah umum dengan tajuk “Komunikasi Digital dan Ekonomi Kreatif” pada Senin (11/10). Acara virtual via Zoom Meeting tersebut menggaet pemantik-pemantik tersohor, seperti pendiri gerakan inovator 4.0, Budiman Sudjatmiko dan staff khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Dedy Permadi.

Dedy Permadi membahas mengenai tantangan dan peluang indonesia di masa digital. Menurutnya berbagai hoaks yang ia sebut sebagai “information disorder” di media sosial merupakan salah satu ancaman yang dihadapi masyarakat.

“Meskipun banyak tantangan di era transformasi digital, di saat yang sama kita melihat ada perkembangan ilmu-ilmu baru yang sifatnya multidisiplin,” ujarnya.

Ia kemudian membahas mengenai peluang kerja masa depan di sektor digital, ia pun berpesan kepada mahasiswa untuk mempelajari hal tersebut sebagai persiapan masa depan dan pengembangan wawasan akademik.

 “Sebagai mahasiswa FISIP kita harus mengenal ‘the most demanded skill in the future’, tidak hanya untuk bekal masa depan tapi juga untuh kebutuhan keilmuan yang kita pelajari,” katanya.

Budiman Sudjatmiko, pendiri gerakan inovator 4.0 sekaligus ketua pelaksana proyek Bukit Algoritma menyampaikan bagaimana prediksi trend perkembangan media sosial di masa depan. Ia mengungkapkan salah satu inovasi yang coba ia kembangan dalam proyek bukit algoritma besutannya, yakni teknologi 6-G.

“Saya dengan beberapa teman lagi coba mengembangkan 6G di bukit algoritma, tapi mungkin mainstreamnya masih lama,” ungkapnya.

Lalu ia juga menjelaskan peran manusia di masa depan, menurutnya imajinasi manusia adalah sesuatu yang berharga di masa depan.

“Rekayasa atomik & biologi akan membuat mesin bisa mengerjakan pekerjaan rutin dan pekerjaan fisik yang berbahaya, tugas manusia itu berimajinasi untuk diperintahkan ke mesin,” pungkasnya.

Vito Frasetya, sang moderator yang juga merupakan dosen jurusan Ilmu Komunikasi penggagas awal diadakannya kuliah umum tersebut mengaku merasa senang dengan partisipasi mahasiswa. Ia juga berpesan agar mahasiswa terus berimajinasi.

“Yang membedakan manusia dan hewan itu imajinansinya, mahasiswa jangan takut berimajinasi, nothing is impossible” pungkasnya.

Penulis: Arif Sanjaya

BACA JUGA:

Unila Lakukan Evaluasi Uji Coba Kuliah Tatap Muka Terbatas sampai Akhir Tahun

Tak Hanya Mahasiswa Semester Akhir, Mahasiswa Semester Awal Juga Dibolehkan Kuliah Tatap Muka

UKPM Teknokra Gelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional Via Daring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − 14 =