Teknokra.co : Padamnya listrik akibat gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau – Lahat, yang membuat listrik di sebagian wilayah Sumatra padam. Termasuk Lampung, khususnya mahasiswa Universitas Lampung (Unila) juga turut mengalami imbas dari pemadaman listrik ini, berbagai aktivitas perkuliahan, seperti Ujian Akhir Semester (UAS) dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi terhambat. Banyaknya mahasiswa yang mengeluhkan hal tersebut pada Rabu, (5/6).
Berbondong-bondong mahasiswa memadati gedung Rektorat Unila. Mereka rela antre lama hanya untuk mengisi ulang daya, bahkan ada yang membawa terminal listrik sendiri agar dapat mengisi daya pada berbagai perangkat elektronik mereka.
Diantaranya yang mengeluhkan, Pitri (Agronomi’21) ia menjelaskan bahwa dirinya rela berdesak-desakan di gedung Rektorat untuk isi ulang daya gawai, bahkan ia juga kesal lantaran UAS dirinya yang sudah dijadwalkan sebelumnya, harus batal akibat dari sinyal dan listrik yang terbatas.
“Memang dari kemarin (Selasa) mati lampu, sudah tahu Rektorat hidup, tapi kemarin baru numpang Wi-fi saja, sekarang baru numpang charge tapi Wi-fi tidak ada. Kemarin ada jadwal UAS tetapi dibatalkan, bahkan jadwal UAS hari Rabu ini juga dibatalin,” keluhnya.
Ia juga menambahkan, bahwa ketika malam hari saat listrik masih padam ia sangat kesulitan. Bahkan sempat mencari tempat yang bisa untuk isi ulang daya gawai nya, namun karena situasinya ramai ia hanya dapat isi daya secukupnya.
“Cuma 1 jam saja, soalnya sudah tidak bisa kemana-mana lagi karena ramai, jadi ya sudah menunggu sampai pagi saja,” tambahnya.
Begitu juga dengan Alviah (Ilmu Administrasi Bisnis’22) ia menjelaskan, akibat padamnya listrik, aktivitasnya terhambat, bahkan beberapa KBM nya harus terpaksa batal.
“Belum sampai 1 jam listik padam lagi padahal lagi nugas dan sedikit lagi selesai, jadinya tugas deadline malam itu jadi tidak terkumpul karena tugas belum selesai. Lumayan menghambat sih ini. Dan tadi pagi ini seharusnya ada Zoom tapi karena sinyal tidak ada, daya ponsel habis, jadinya belum jelas informasinya,” jelasnya.
Ia berharap, Perusahan Listrik Negara (PLN) yang menangani gangguan ini untuk segera memulihkan kembali listrik, agar seluruh aktivitas kampus kembali berjalan dengan normal.
“Semoga PLN kedepannya bisa dengan cepat dan baik lagi dalam mengatasi masalah-masalah seperti ini, maksimal 12 jam seharusnya. Karena sudah cukup lama padam listrik ini, hampir 24 jam, dan banyak kegiatan-kegiatan kami yang terhambat gara-gara padam listrik,” harapnya.
Sepantauan Teknokra, sudah dua hari listrik padam sejak Selasa, (4/6), sejumlah aktivitas warga khususnya mahasiswa Unila terhambat. Listrik baru kembali menyala sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB.
