Fakultas Pertanian Buka PTM Terbatas Untuk Tiga Angkatan

Teknokra/Sepbrina Larasati
624 dibaca

Teknokra.co: Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Terbatas di Fakultas Pertanian (FP) yang akan dimulai pada bulan April akan diperuntukun bagi mahasiswa semester dua, empat dan enam. Selain itu, PTM Terbatas di FP akan menerapkan sistem ganjil genap berdasarkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).

Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan FP, Prof. Irwan Sukri Banuwa saat ditemui di fakultasnya (30/3).

“Kami akan melaksanakan perkuliahan secara hybrid mulai dari 1 April 2022. Sebagian online dan sebagian offline dalam satu waktu. Kami telah merancang bagaimana mahasiswa mendapatkan perkuliahan yang adil, yaitu dengan mekanisme NPM genap-ganjil. Jadi bergiliran,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi, menurutnya mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih antara PTM Terbatas dan perkuliahan secara online

“Kami tidak memaksa, apalagi bagi mahasiswa yang masih di luar Bandar Lampung dan belum ada persiapan untuk merantau, tentu kami mengizinkan kuliah secara online, tetapi tetap mengikuti aturan akademik yang berlaku,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa tiap civitas academica yang mengikuti PTM Terbatas wajib mengikuti protokol kesehatan. selain itu, pihak fakultas juga telah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer bagi peserta PTM. Mahasiswa juga wajib mendapat vaksinasi dosis utuh.

“Sudah ada alat pengecek suhu, dan akses barcode peduli lindungi yang bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa itu sudah vaksin minimal dua kali. Apabila diketahui mahasiswa tersebut belum vaksin, maka akan segera kami hantarkan mahasiswa tersebut ke Klinik Unila untuk vaksinasi,” Tegasnya.

Pemberlakuan PTM Terbatas di Fakultas Pertanian mengundang berbagai respon dari mahasiswa, salah satunya Anissa Indah Rianti (Agribisnis’21) yang belum pernah merasakan kuliah tatap muka.

“Saya memilih kuliah offline karena ingin merasakan kuliah secara langsung, ketemu dosen dan teman-teman. Jadi lebih tau kampus Unila itu seperti apa, selain itu juga kuliah offline pasti lebih nyambung dalam menerima materi dari dosen,” ujarnya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Suci Aulia Hersaputri (Proteksi Tanaman’19). Yang mendukung Perkuliahan Tatap Muka secara terbatas karena kebutuhan praktikum selama pembelajaran.

“Apabila terus menerus perkuliahannya dilakukan secara online, mahasiswa akan kesulitan untuk memahami dan mempraktikkan ilmu yang seharusnya didapatnya secara offline,” pungkasnya

Para mahasiswa di Fakultas Pertanian pun berharap agar protokol kesehatan dapat diikuti secara disiplin dan tidak timbul masalah selama berjalannya pembelajaran di ruang kelas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 14 =