Pelantikan Pengurus Sekubal Angkatan Pertama Tampilkan Kebudayaan Lampung

556 dibaca

Teknokra.co: Berbagai pertunjukan kebudayaan Lampung seperti Nyambai, Wawacan dan Nyanyian Kumbang Kupi yang diiringi gitar tunggal ditampilkan dalam pelantikan pengurus Sekelik Prodi Pendidikan Bahasa Lampung (Sekubal), Sabtu (18/6).

Pelantikan yang diadakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila tersebut, merupakan pelantikan pengurus himpunan mahasiswa (Hima) angkatan pertama sejak Program Pendidikan Bahasa Lampung dibuka tahun lalu.

Ketua pelaksana acara, Muhammad Ferdiansyah (Pend Bahasa Lampung’21) mengungkapkan bahwa acara pelantikan Sekubal berupaya mengenalkan budaya Lampung, khususnya di lingkungan Unila. Elemen budaya lainnya seperti pakaian tradisional Lampung juga dipromosikan dalam acara tersebut.

“Banyak sekali kebudayaan Lampung yang kita kenalkan pada acara pelantikan ini, salah satunya adalah Nyambai yang merupakan salah satu adat budaya dari Masyarakat Lampung Sai batin. Banyak masyarakat Lampung dialek O belum tau nyambai dan kita kasih tau dengan adanya acara ini,” Ungkapnya.

Salah satu penyair pantun yang tampil saat pagelaran Nyambai, Aulya Saverin (Pend Bahasa Lampung’21) menjelasakan bahwa Nyambai dapat menjadi alat komunikasi untuk mempererat kebudayaan.

“Nyambai ini sebenarnya kan asal katanya itu cambai yang artinya daun sirih, di Lampung ini sirih kan jadi simbol keakraban masyarakat, itu menunjukkan kalau simbol keakraban dari kita Sekubal. Terus juga dalam nyambai ini kita menunjukkan kemampuan dalam menari dan berbalas pantun,” jelasnya.

Demonstrasi kebudayaan Lampung dalam kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari kalangan dosen, salah satunya dosen Program Pendidikan Bahasa Lampung, Yinda Dwi Gustira yang berharap agar Sekubal dapat menjadi agen kebudayaan Lampung.

“Mahasiswa Sekubal ini diharapkan menjadi agen dalam hal tertentu, dimana misi utamanya adalah membumikan bahasa Lampung,” katanya.

Ia pun berpesan agar pengurus Sekubal dapat beradaptasi dengan keadaan, hal tersebut menuntut Sekubal untuk cermat terhadap keadaan sosial dalam menghasilkan karya.

“Diharapkan Sekubal ini tetap berkarya kemudian harus melihat situasi. Dalam arti kata, terus belajar, lihat situasi yang ada, kemudian kalian masuk di dalamnya,” katanya.

Apresiasi juga diberikan oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKIP, Riswanti Rini yang hadir pada acara tersebut, menilai Sekubal sebagai organisasi yang memiliki potensi untuk membumikan kebudayaan Lampung.

“Prodi pendidikan bahasa Lampung ini baru angkatan pertama, tapi mereka sudah punya potensi untuk berkembang dengan baik. (Hal itu) Nampak dari segi pemahaman budayanya dan juga aktivitas yang dilakukan. Potensi yang dimiliki oleh mereka merupakan modal membumikan budaya Lampung,” pujinya.

Ia pun mengingatkan mahasiswa FKIP, agar turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti berorganisasi. Hal tersebut merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa saat ini.

“Sekarang tidak mungkin mahasiswa itu tidak hanya menggeluti suatu bidang akademik saja, tetapi non akademik juga harus diikuti,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + fifteen =