Selama 2019, Teknokra Raih 8 Penghargaan Nasional dan 1 Lokal

267 dibaca

teknokra.co : Sepanjang 2019 Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa Teknokra (UKPM Teknokra) Universitas Lampung berhasil mendapatkan 8 penghargaan nasional dan satu lokal. UKPM Teknokra yang merupakan UKM universitas bidang penalaran turut serta ikut mengharumkan nama Unila di kancah nasional dan daerah.

Organisasi yang sudah berusia 42 tahun ini punya produk karya untuk menjadi watchdog kampus, yakni tabloid, majalah, web teknokra.co, teknokra tv video jurnalis (youtube), berbagai kegiatan dan diskusi. Serta turut mencatat prestasi.

Penghargaan pertama, Majalah Teknokra 218 “Inisiatif, Cabut Intensif” mendapatkan Bronze Winners National Magazine Isprima dari Serikat Perusahan Pers (SPS).

Dahlan Iskan (Direktur Serikat Perusahan Pers) memberikan piagam penghargaan. Penyerahan dilaksanakan di Gedung Siola Surabaya, (8/2/19).

Penyerahan penghargaan diserahkan ke Alfanny Pratama ( Pemimpin Umum) dan Chairul Rahman Arif (Redaktur Artistik) di Surabaya, (8/2/19/). Baca juga terkait berita penghargannya https://www.unila.ac.id/26977-2/

Penghargaan kedua, Teknokra mendapatkan juara tiga penulisan terbaik Se-Indonesia oleh Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) untuk Tabloid Teknokra edisi 154 “Rambu Kuning, Tragedi Apnea”. Tabloid Teknokra Unila bersaing dengan ratusan karya persma Se-Indonesia (10/8/19) Baca juga : https://www.unila.ac.id/teknokra-raih-juara-tiga-tulisan-terbaik-kompetisi-pers-mahasiswa-nasional/

Penyerahan juara tiga tabloid Teknokra di Jakarta. Namun, pengurus Teknokra berhalangan hadir untuk mengambil piagam.

Penghargaan ketiga, Redaktur dalam Jaringan (Redar) Mitha Setiani Asih mendapatkan juara satu video jurnalis terbaik di Pekanbaru, Riau. Perlombaan itu digelar oleh Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) bekerja sama dengan Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF), Kementerian Hukum dan HAM RI, dan diikuti puluhan pers mahasiswa nasional (8/8/19).

Redar Teknokra mendapatkan hadiah gawai dan piagam. Hasil dari video jurnalistik terbaik di Pekanbaru.

Penghargaan keempat, Redaktur Berita Teknokra Fahimah Andini meraih penulis opini terbaik di Universitas Negeri Padang (UNP). Mahasiswa P.Bahasa Prancis itu mengalahkan sekitar tiga puluh pers mahasiswa Se-Indonesia. Baca juga https://www.unila.ac.id/jurnalis-teknokra-sabet-juara-menulis-opini-nasional/

Redber Teknokra Fahimah Andini mendapatkan piagam penghargaan. Ia sebagai penulis opini terbaik pers mahasiswa nasional.

Penghargaan kelima, Pemimpin Redaksi Tuti Nurkhomariyah mendapatkan juara harapan satu lomba vlog nasional. Penyelenggara acara Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

Penghargaan keenam, Pemimpin Umum Teknokra Alfanny Pratama dan Kapuslitbang Silviana berhasil memeroleh dana Rp.45 juta untuk berkarya pembuatan film dokumenter. Keduanya diparcayai Kemenristekdikti dan Eagle Awards Metro Tv setelah mengirimkan proposal untuk mengangkat kisah inspiratif mahasiswa Unila, Rico Andreas (Pascasarjana Hukum). Baca juga https://www.google.com/amp/s/lampung.tribunnews.com/amp/2019/10/16/rektor-unila-dukung-karya-film-dokumenter-bidik-misi-awards-karya-jurnalis-teknokra

Dua jurnalis Teknokra Alfanny dan Silvi sedang tahap pembuatan film documenter. Karya ini didukung Kemenristekdikti dengan pendanaan.

Penghargaan ketujuh, Kapuslitbang Silviana tembus semifinalis Inews Mojoc Inews Tv. Ia harus bersaing ribuan peserta untuk ikut lomba jurnalis videografi lewat gawai. Liputannya tentang wisata “Air Terjun Hangat dan Dingin” diganjar penghargaan dan uang tunai.

Penghargaan kedelapan, Mitha Setiani Asih mendapatkan followship biaya liputan atas usulan isu lingkungan oleh SEIJ. Ia mengajukan saat pelatihan jurnalistik nasional di Bengkulu, Universitas Batanghari.

Terkahir, untuk penghargaan lokal Teknokra mendapatkan juara satu lomba cerdas cermat jurnalistik Se-Lampung. Kegiatan diikuti Alfanny, Tuti, dan P. Jolan yang diselenggarakan AJI Bandarlampung.

Penyerahan penghargaan lomba cerdas cermat jurnalistik.