teknokra.co: Tahap renovasi Gedung Serba Guna (GSG) Unila tahap pertama telah usai sejak Desember 2017 lalu. Sisa balok kayu, puing atap, seng, dan paku yang berserakan membuat GSG menjadi kumuh dan membahayakan orang yang sedang berolahraga.
Risky Muhammad Afif (PGSD ’17) yang saat itu sedang jogging mengililingi sekitar GSG Unila mengaku berhati-hati jika melewati sisa puing-puing renovasi. “ Jika material sisa renovasi tersebut masih berguna maka segera dimanfaatkan kembali namun, jika tidak sebaiknya dipindahkan ketempat yang tidak menganggu kenyamanan orang banyak dan supaya tak terkesan kumuh,” ujarnya.
Selain membahayakan, lapangan bulutangkis menjadi alih fungsi sebagai tempat menaruh sisa material bekas renovasi. Koordinator GSG Unila, Zainal Arifin mengungkapkan, sudah ada rencana tentang pemindahan sisa-sisa material renovasi. Namun, terkendala pekerja GSG Unila yang masih kurang. “Jika hanya pihak pengelola GSG saja yang membersihkan itu tidak mampu untuk mengangkut banyaknya sisa material itu butuh tambahan pekerja untuk memindahkannya, selain itu barang-barang itu juga akan dilelang,” ungkapnya.
Laporan: Siti Haliza
Editor : Alfanny Pratama