Teknokra.co : AIESEC In Unila usai menggelar Impact Circle 10.0, sebuah seminar yang bertujuan meningkatkan kesadaran pemuda terhadap Sustainable Development Goals (SDG) 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Acara ini berlangsung di Gedung E Lantai 4, Fakultas Hukum (FH) Unila pada Sabtu, (14/12).
Seminar bertajuk “Youth-Driven Resilience: Enhancing Economic Productivity through Innovation and Diversification” ini dihadiri oleh 114 peserta, sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa berusia 18–25 tahun. Acara terdiri dari dua sesi utama:
1. What and Why Session oleh Aulia Rahmawati, yang menjelaskan konsep SDG 8 dan pentingnya kontribusi pemuda untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
2. How Session oleh Maria Novitawati, yang membahas strategi membangun bisnis berbasis inovasi dan diversifikasi.
Ketua Pelaksana, Dega Alfarizy Hasibuan, menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi jembatan antara pemuda Bandar Lampung dan SDGs.
“Impact Circle kali ini membahas bagaimana UMKM di Bandar Lampung dapat memvariasikan produk mereka dan mendiversifikasi pasar agar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain sesi seminar, kegiatan ini juga melibatkan Focus Group Discussion (FGD), di mana peserta secara berkelompok memecahkan studi kasus terkait inovasi bisnis.
Salah satu peserta Meylani Prisilia, mengaku mendapatkan wawasan baru tentang kontribusi pemuda dalam mencapai SDG 8.
“Dari kegiatan ini, aku mendapatkan banyak pengetahuan berharga dari dua speaker keren yang dihadirkan. Mereka menjelaskan dengan jelas apa itu SDGs No. 8 dan bagaimana peran kita untuk ikut berkontribusi dalam mencapai tujuan ini” katanya.
Melalui seminar ini, AIESEC in Unila berharap dapat memberdayakan generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.