teknokra.co: Calon Wakil Presiden Mahasiswa nomor urut dua, Agung Ilham Bahari namanya tercantum dalam susunan pengurus DPW (Dewan Pengurus Wilayah) Partai Gelora periode 2019-2024. Hal ini berdasarkan Struktur Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat Indonesia Bandarlampung yang ditandatangani Ketua DPW Gelora, Samsani Sudradjat.
Timses (Tim Sukses) M. Julianto – Agung Ilham Bahari, Pratama Nanda Krisna (Sejarah ’16) menyatakan bahwa Agung tidak pernah mendaftarkan dirinya ke partai politik terkait. Bahkan ia pun belum pernah melihat SK (Surat Keterangan) resmi yang berbadan hukum.
“Kami juga heran kenapa nama Agung bisa di situ. Intinya nama agung itu dicatut tanpa sepengetahuan dia,” katanya
Beriringan dengan munculnya informasi tersebut, pihak timses secepatnya akan mengadakan klarifikasi ke media sambil menunggu panggilan dari Pansus (Panitia Khusus). Hal ini karena semakin liarnya penggiringan opini dari pihak yang bersebrangan. Selain itu, pengadaan klarifikasi ke Partai Gelora pun sedang diagendakan.
“Ini menjadi salah satu fokus kami juga, karena lawan menggunakan ini untuk menyerang Agung, dan ini sangat personal,” tuturnya
Syahrul Fatah, Ketua Bidang Generasi Muda DPW Partai Gelora mengatakan Agung Ilham Bahari tidak tergabung dalam struktur anggota partai Gelora. Menurutnya, pencantuman nama Agung dalam struktur tersebut tanpa sepengetahuan Agung.
“Itu yang bersangkutan (Agung Ilham Bahari) pernah menyampaikan kalau tidak ingin berpartisipasi dulu dalam politik praktis. Karena saya juga cukup kenal dengan dia. Namun, namanya sudah saya masukan untuk sementara bukan sebagai anggota atau pengurus apapun. Sampai sekarang blm ada SK (Surat Keputusan) sah dari pusat.”
Selain itu, pencantuman nama tersebut dilakukan atas dasar status kedekatan Syahrul dengan Agung. Ia menambahkan bahwa Agung tidak ikut dalam Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah) yang diadakan pada Minggu (30/8) lalu.
“Miskomunikasi dengan saya. Sampai sekarang Agung tidak pernah terlibat dalam kegiatan apapun juga,” katanya.
Penulis Annisa Diah Pertiwi dan Mitha Setiani Asih