teknokra.co: Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan kegiatan pengambilan informasi terkait keterlibatan calon wakil presiden BEM nomor urut dua dangan partai politik (Parpol). Acara ini dilaksanakan di Gedung Gerha Kemahasiswaan lantai 2 pada Selasa (15/12).
Kegiatan ini mengundang timses nomor urut satu atas nama Eko Wijayanto-Haridotama dan pihak timses nomor urut dua atas nama M. Julianto–Agung Ilham Bahari untuk dapat menyampaikan bukti-bukti pendukungnya.
Hal ini terkait dugaan terhadap Agung Ilham Bahari, Calon Wakil Presiden nomor urut dua yang namanya tercatut dalam struktur anggota Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Gelora.
Dalam kegiatan ini M. Adib Hasbullah (Timses paslon nomor urut satu) memberikan informasi yang mereka miliki kepada pihak Pansus.
Hal sama dilakukan Yoel Daud Benyamin (Timses paslon nomor urut dua), yang memberikan bantahan dengan bukti yang mereka miliki. Menurutnya, jika bukti yang diberikan belum cukup, Pansus bisa langsung mencari informasi ke Partai Gelora.
“Dan jika masih ada bahasa yang menjelek-jelekkan atas nama Agung atau segala macamnya, kami siap membawa ini ke ranah hukum,” ucapnya.
Di tengah berlangsungnya acara, timses paslon nomor tiga datang dan sempat terjadi keributan. Karena kondisi yang semakin tidak kondusif, timses dari paslon dua memutuskan untuk Walk Out dari kegiatan ini.
Ketua Pansus 2020, Edi Hermawan (Ekonomi Pembangunan ’19) belum memberi informasi lebih lanjut.
“Untuk informasi lebih lanjut mohon ditunggu informasi resmi dari media pansus,” ucapnya.
Penulis : Ridho Efendi