teknokra.co: Dana bantuan kuliah dalam jaringan (daring) hanya diperuntukan untuk mahasiswa kurang mampu. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Yulianto. Menurutnya, pemerataan bantuan dana tersebut tidak dimungkinkan karena pendapatan Unila saat ini sedang turun.
“Namanya usulan ya boleh saja, tapi kalau golongan UKT 3 sampai dengan yang teratas juga dikasih, berarti mereka bukan golongan mahasiswa miskin dong,” ucapnya.
Unila menganggarkan dana sebesar 600 juta rupiah untuk 1529 mahasiswa dengan golongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 1 dan 2. Dana yang diberikan kepada mahasiswa sebesar 150 ribu per orang. Sehingga bantuan ini menghabiskan dana sebesar Rp 229.350.000,00. Menurut Prof. Yulianto, sisa dana yang tidak terpakai akan dikembalikan ke kas Unila.
“Itu dana yang disediakan, bukan dana yang harus dibelanjakan, beda pengertiannya. Uang itu tidak keluar dari rekening Unila, kalo gak ada usulan sesuai ketentuan rektor,” ujarnya.
Penulis: Annisa Diah Pertiwi
