Resensi Film Imperfect : Karier, Cinta, dan Timbangan

528 dibaca

teknokra.co: “Ini masalah orang jelek, Lo gak bakal ngerti” bentak Rara kepada adiknya Lulu, penggalan kalimat dalam adegan film Imperfect karya sutradara Ernest Prakasa. Imperfect menceritakan kisah Rara (Jessica Mila) yang merasa insecure karena memiliki bentuk tubuh extra size.

Baca juga : 5 Adegan Film Train to Busan Bikin Deg-Degan

Di awal cerita film ini, kita akan melihat bagaimana kehidupan Rara yang dipandang sebelah mata dan selalu dibandingkan dengan Lulu (Yasmin Napper) yang mempunyai bentuk tubuh ideal dan wajah rupawan. Tak hanya itu, Rara dianggap tak pantas memiliki pacar setampan Dika (Reza Rahardian).

Baca juga : 4 Fakta Sandrinna Michelle Pemeran Wulan Dari Jendela SMP

Menjalani keseharian yang diisi dengan cibiran dari orang-orang disekitarnya membuat Rara bersikap masa bodoh. Toh, Rara mempunyai Dika dan Fey (Shareefa Daanish) sahabatnya yang bisa menerima apa adanya. Konflik dimulai ketika bos Rara yakni Kelvin (Dion Wiyoko) menolak Rara untuk mengisi jabatan sebagai manajer riset dan lebih memilih Marsha (Clara Bernadeth) kerena memiliki wajah yang lebih cantik.

Kelvin menganggap kecerdasan yang dimiliki Rara tidak cukup karena tidak didukung dengan penampilannya yang menarik. Tidak terima dengan perkataan bosnya, Rara meminta agar diberikan waktu selama satu bulan untuk mengubah total penampilannya.

Konflik yang dialami Rara di film Imperfect menggambarkan kondisi di tengah masyarakat saat ini bahwa penampilan fisik menjadi nomor satu dalam menunjang karier. Bahkan kecerdasan Rara tidak diakui untuk menjadi pimpinan perusahaan karena kekurangan yang dimilikinya yaitu bertubuh besar dan berwajah gelap.

Berhasil mendapatkan tubuh ideal dan mendapatkan jabatan yang diincarnya tak juga membuat hidup Rara menjadi bahagia. Hubungannya dengan Dika dan Fey menjadi renggang karena Rara sibuk dengan pekerjaan dan teman-teman barunya. Rara kini menjadi seorang wanita yang hanya memikirkan penampilan fisik dan ikut serta mengomentari penampilan Fay yang bergaya casual dan tomboy.

Selain soal Rara, film ini juga menampilkan insecurity yang dihadapi tokoh perempuan lainnya lewat tompel di wajah Prita (Aci Resti), rambut keriting Maria (Zsazsa Utari), bertubuh gemuk Neti (Kiky Saputri), atau gigi kurang rapi milik Endah (Neneg Wulandari). Bahkan adik Rara, Lulu seorang selebgram yang mempunyai bentuk tubuh fisik dan wajah sempurna juga mengalami insecure akibat komentar pedas netizen di laman instagramnya.

Film yang diangkat dari buku Impefect : A Journey to Self Acceptance karya Meira Anastasia ini mengangkat isu tentang insecure dan body shaming. Hal yang banyak dialami dan dirasakan sebagian besar manusia. Terutama para perempuan yang secara sosial masyarakat selalu dituntut lebih terkait penampilan fisik.

Menonton film ini kita akan menyaksikan bagaimana cara Rara dan tokoh wanita lainnya mengatasi rasa insecure yang ada pada dirinya sampai menemukan titik kebahagiannya. Sang sutradara,Ernest Prakasa, juga cerdas dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dengan unsur komedi yang dimainkan tokohnya tanpa terkesan menggurui.

Salah satu pesan yang masih teringat jelas adalah saat Neti memberikan nasihat untuk ketiga sahabatnya yaitu “daripada kita insecure mending kita bersyukur”. Tidak hanya pesan-pesan mengenai insecure dan body shaming. Film ini juga mengandung unsur toleransi dalam ceritanya. Pada saat adegan Maria seorang wanita kristiani yang bercerita bahwa dirinya diterima bekerja di toko jilbab milik seorang muslim.

Film Imperfect sangat cocok untuk ditonton semua kalangan yang merasa dirinya tidak percaya diri atau insecure. Lewat film ini kita bisa mengatasi insecurity dengan cara berdamai dengan kelemahan yang kita miliki dan mulai mencintai ketidaksempurnaan tersebut. Memang kita tidak bisa meminta bentuk tubuh fisik sesuai yang kita inginkan.

Sudah tugas manusia lah untuk selalu bersyukur dengan cara merawat tubuh yang sudah diberikan-Nya. Seperti pesan yang disampaikan Rara bahwa olahraga itu supaya badan menjadi sehat bukan untuk kurus saat menjawab pertanyaan, kok kamu sekarang gendutan?.

Penulis : Fahimah Andini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − 11 =