Setelah 17 tahun tragedi Universitas Bandar Lampung (UBL) Berdarah berlalu, hari ini, Minggu (25/9/2016) Teknokra kembali mengenang tragedi UBL Berdarah dengan berziarah ke makam Saidatul Fitriah, salah satu korban tewas ketika tengah meliput demonstrasi penolakan rancangan Undang-undang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1999 silam. Selepas berziarah, Teknokra mengunjungi kediaman keluarga Saidatul Fitriah yang tidak jauh dari Tempat Pemakaman Umum Pringsewu, tempat pemakaman Sidatul Fitriah, untuk bersilaturahmi dengan keluarganya.
Pemimpin Umum Teknokra Kurnia Mahardika (Pendidikan Kewarganegaraan ’12) menyatakan agenda ziarah ke makam Saidatul Fitriah bermaksud untuk mengenang semangat, kegigihan dan perjuangan Saidatul Fitriah yang rela gugur demi menjalankan tugasnya. Sebagai salah seorang bagian dari Teknokra, tambah Kurnia, Teknokra setiap tahunnya berkomitmen untuk memperingati tragedi yang telah merampas Hak Asasi Manusia (HAM).
Di lain hal, Kurnia berharap melalui ziarah dan silaturahmi, kru Teknokra dapat konsisten menjaga semangat menjalankan tugasnya sebagai pers mahasiswa dengan menjadikan Saidatul Fitriah sebagai salah satu panutan.
Laporan: Tuti Nurkhomariyah