Unila-Tek: Waktu menunjukkan pukul 12.53 WIB, Minggu (5/4) gazebo beringin Universitas Lampung (Unila) telah ramai, sebanyak 21 orang sudah berkumpul membentuk lingkaran, ditengahnya sudah ada seseorang yang memegang kertas putih. Dengan pensil yang ia pegang pemateri tengah me-rupa-kan sebuah bibir manusia. Dia adalah Metal Sudrajat, ketua Komunitas Ruang Perupa Kreatif, peserta segera menirukan apa yang digambar oleh pemateri dengan berbagai macam jenis pensil serta penghapus.
Begitulah sekilas kegiatan Krupuk Studio yang rutin diadakan setiap minggunya. Komunitas menggambar yang mendukung banyak genre ini telah berdiri sejak 19 januari 2014. Menganut berbagai macam karakteristik membuat Krupuk menerima semua genre seni rupa seperti realis, komik, manga, karikatur, dark art bahkan doodle art yang paling terkini booming di dunia seni rupa. Krupuk tidak menutup diri dari datangnya budaya luar yang dapat mempengaruhi gaya menggambar mereka.
Motivasi membentuk komunitas ini juga berawal dari keinginan untuk membentuk komunitas yang menerima semua genre, menjadi wadah bagi perupa seni di Provinsi Lampung untuk saling berbagi ilmu, pengalaman di segala genre yang mereka minati dan kuasai.
Hal tersebut disampaikan oleh Metal, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Unila 2011 ini menuturkan pada awal pembentukan, makna dari akronim Krupuk adalah Kerumunan Pembuat Komik, namun sejalan dengan visi mereka yang menerima berbagai genre maka diubahlah menjadi Ruang Perupa Kreatif.
Krupuk merupakan komunitas yang tidak menuntut anggotanya mahir dalam menggambar .“Bagi yang ingin bergabung di Krupuk harus memiliki minat untuk belajar dan hadir pada gathering setiap minggunya. Karena saat gathering lah anggota akan mendapatkan ilmu pergenrenya dari senior yang memang mahir di genre tersebut” ujar Metal.
Komunitas ini bertujuan untuk menjalin rasa persaudaraan, disamping menambah ilmu dan mengasah kemampuan gambar yang dimiliki anggotanya. “Krupuk mempunyai tujuan untuk mengangkat nama baik Lampung lewat karya kreatif pemuda-pemudinya terutama dalam bidang seni rupa. Krupuk memang lebih banyak mengikuti event nasional selain dikarenakan minimnya event khusus menggambar atau desain di Lampung” tambah Metal.
Muhammad Rizky Ismail, anggota sekaligus admin twitter Krupuk menuturkan walaupun baru berusia satu tahun, komunitas ini telah berkembang dengan 60 anggota yang terdaftar. Sederet prestasi juga telah diraih oleh anggota Krupuk diantaranya menjadi juara II Fan Art Gundala Putera Petir, Juara III Ilustrasi Garuda Nasional, menjadi juri dalam event Culture Show yang berpartner dengan Komunitas Jepang Lampung. Berpartisipasi dalam event Kompetisi Komik Indonesia, Japanation, Ruang Renjana, LSA, serta event-event menggambar lainnya baik di Lampung maupun di luar Lampung jelas mahasiswa jurusan Teknik Sipil Unila tersebut.
Karya-karya Krupuk sering di-share di berbagai pameran. Masing-masing anggota juga sering memposting karya mereka di sosial media lewat akun twitter @krupuk_studio dan akun facebook Krupuk Studio serta akun pribadi masing-masing anggota.
Oleh: Yola Savitri