Teknokra.co : Aksi Kamisan Lampung menggelar aksi di Tugu Adipura Bandar Lampung pada Kamis, (13/03) dan hanya dihadiri oleh lima orang. Dengan mengangkat tema “Stop Kriminalisasi Terhadap Aktivis HAM & Lingkungan”. Walau minim partisipasi, aksi ini tetap dilakukan pada pukul 17.00 WIB.
Bintang Ramadhan, selaku koordinator aksi menjelaskan bahwa tujuan aksi ini bukan hanya untuk menuntut tetapi sebagai bentuk refleksi atas kondisi pelanggaran HAM yang masih terjadi.
“Aksi kamisan itu bukan soal aksi tuntutan saja, tapi aksi kamisan sebagai salah satu aksi refleksi kondisi pelanggaran HAM yang ada di Indonesia saat ini. Maka kami mengangkat tema Kriminalisasi terhadap Aktivitas HAM dan lingkungan yang ada,” jelasnya.
Meskipun aksi kali ini terlihat sepi dengan hanya lima orang yang hadir, ia menekankan bahwa hal tersebut tidak berarti semangat perjuangan untuk HAM telah padam.
“Untuk hari ini aksi kamisan bisa dibilang sepi, yang hadir hanya lima orang. Namun bukan berarti aksi kamisan ini sepi orang-orang yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia tidak ada. Harusnya menjadi refleksi terkait kondisi kita saat ini karena banyak pelanggaran HAM yang terjadi,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan banyaknya masyarakat yang kurang peduli terhadap isu-isu pelanggaran HAM.
“Mirisnya justru masyarakat banyak yang tidak peduli dengan sesama dan tidak peduli terhadap Hak Asasi Manusia ini. Harusnya ini menjadi evaluasi kita bersama terkait hal ini,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa aksi kamisan ini menjadi simbolik perlawan yang tidak hanya isu pelanggaran HAM di masa lalu namun pelanggaran HAM yang terjadi saat ini.
“Dalam sejarah aksi kamisan ini menuntut Presiden untuk menyelesaikan tragedi pelanggaran HAM di masa lalu, namun seiring berjalannya waktu aksi kamisan menjadi simbolik perlawanan tidak hanya di masa lalu, tapi bisa juga terhadap pelanggaran HAM yang terjadi saat ini,” tegasnya.
Bintang berharap semakin banyak orang-orang yang sadar terkait pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, dan bersama-sama menuntut pelanggaran HAM yang ada di Indonesia saat ini.
“Karena melihat aksi hari ini sepi, semakin banyak orang-orang yang sadar terkait pelanggaran HAM yang ada di Indonesia. Kita tuntut pelanggaran HAM yang ada di Indonesia saat ini. Kita diam bukan berarti pelanggaran HAM itu tidak ada, justru kita diam pelanggaran HAM terus terjadi untuk kita. Negara punya tanggung jawab memenuhi, melindungi, dan menghormati Hak Asasi Manusia,” tutupnya.