Kampus  

Erick Thohir Ajak Mahasiswa Unila Bersiap Hadapi Disrupsi Teknologi

268 dibaca

teknokra.co: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengajak mahasiswa Unila untuk menyiapkan diri dalam menghadapi era disrupsi teknologi. Hal tersebut disampaikannya dalam seminar dengan tema “Produksi dan Akselerasi Vaksinasi: Menelaah Kinerja Pemerintah Jokowi Melindungi Generasi Emas Indonesia dari Covid-19” di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Minggu (30/1).

“Generasi muda Indonesia harus up-skilling, dan re-skilling supaya dapat meningkatkan kapabilitas serta pola pikirnya. Selain itu, harus berani fleksibel dalam karir di masa depan,” ujarnya.

Dalam materinya, ia mengungkapkan bahwa akan banyak pekerjaan yang hilang karena modernisasi, oleh sebab itu ia mengajak mahasiswa untuk tak terjebak pada pekerjaan lama dan memanfaatkan peluang baru di era disrupsi.

“Saat ini makin banyak pekerjaan yang hilang. Jadi, sebagai generasi muda kita harus mempersiapkan diri, dan melek teknologi,” terangnya.

Lebih lanjut lagi, ia memaparkan proyeksi perkembangan indonesia di tahun 2045. Menurutnya indonesia akan berada pada posisi ekonomi yang strategis sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Berdasarkan data-data Internasional, bahwa tahun 2045 posisi ekonomi di Indonesia kian tumbuh. Sampai akhirnya negara Indonesia menempati posisi nomor 4 terbesar di dunia secara ekonomi. Nah, tentunya pertumbuhan tersebut didasari oleh kapabilitas dan skill dari generasi mudanya,” ungkapnya.

Ia pun menyinggung peran universitas untuk menciptakan ekosistem yang dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, menurutnya Unila dapat mengembangkan hal tersebut.

“Dapat melalui Universitas yang turut bertransformasi menjadi sebuah ekosistem yang paham teknologi supaya menghasilkan generasi emas, dan terkhusus di Provinsi Lampung,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu program BUMN yang dikhususkan kepada mahasiswa adalah program magang di perusahaan milik BUMN, ia pun mengajak mahasiswa Unila untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

“Dari BUMN RI juga sudah membuka kesempatan melalui program magang bagi 3200 mahasiswa, dan sudah bersertifikat. Jadi jika program tersebut sudah selesai supaya siap untuk kembali mengabdi ke masyarakat.” pungkasnya.

 

Penulis: Risa Amelia

Penyunting: Arif Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 1 =