Sekitar 300 buruh PT San Xiong Steel Indonesia belum menerima gaji (04/25). Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan para buruh juga dibekukan oleh perusahaan. Padahal, management baru perusahaan sebelumnya telah menyanggupi untuk melakukan pembayaran gaji, namun hingga kini belum ada realisasi.
Ketua Kota Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) Bandar Lampung, Wahyu Eka Saputra atau yang akrab disapa Bung Way, menegaskan pihaknya akan terus bersolidaritas membela hak-hak buruh, baik di PT San Xiong Steel Indonesia maupun buruh di seluruh Indonesia yang terancam haknya.
“Tentu ini merupakan bentuk kriminalisasi atas hak-hak buruh yang seharusnya dipenuhi oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan juga telah mengabaikan anjuran resmi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung Selatan yang dikeluarkan pada 16 Juli 2025, karena sebelumnya sudah ada perjanjian untuk melakukan pembayaran gaji buruh PT San Xiong Steel Indonesia dalam kurun waktu 10 hari,” tegasnya.
Bung Way mendesak manajemen PT San Xiong Steel Indonesia segera menunaikan kewajibannya dengan membayar gaji buruh serta mengaktifkan kembali BPJS Ketenagakerjaan sejak April 2025.
“Oleh karena itu, kami mendesak kepada manajemen PT San Xiong Steel Indonesia agar segera menunaikan kewajibannya kepada para buruh dengan membayar gaji dan mengaktivasi kembali BPJS Ketenagakerjaan sejak April 2025. Kami juga mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk segera menyelesaikan kasus yang menimpa para buruh di PT San Xiong Steel Indonesia. Selain itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik dari masyarakat sipil, buruh, tani, mahasiswa, hingga kaum miskin kota untuk bersama-sama mengawal isu ini sampai hak-hak buruh di PT San Xiong Steel Indonesia terpenuhi dan sampai hal serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
