Teknokra.co : Kelompok Mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) Universitas Lampung periode I 2024 mengadakan pelatihan pengelolaan sampah organik di Desa Kahuripan Dalam, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang pada Jumat, (2/2).
Selain memberikan pelatihan pengelolaan sampah, mahasiswa KKN juga memberikan solusi praktis dalam mengubah sampah tersebut menjadi bahan baku berharga. Melalui teknik fermentasi yang sederhana namun efektif, sampah organik diolah menjadi pupuk organik cair yang kaya akan nutrisi.
Amalia Hayati (Ilmu Tanah’21) sebagai koordinator desa mengungkapkan manfaat sampah organik ini akan membawa perubahan lingkungan dan ekonomi di desa Kahuripan Dalam.
“Kami percaya bahwa setiap tetes usaha dalam memanfaatkan sampah organik akan membawa perubahan besar bagi lingkungan dan ekonomi desa kami,” ungkapnya
Ia juga memperkenalkan konsep pemeliharaan maggot, larva dari lalat hitam, sebagai alternatif pakan ternak yang murah dan berkualitas tinggi.
“Dengan memanfaatkan sampah organik untuk pakan maggot, masyarakat Desa Kahuripan dapat mengurangi biaya pakan ternak sambil meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan ternak mereka,” katanya.
Langkah yang diambil oleh kelompok KKN Unila, tidak hanya menghasilkan perubahan praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga membawa dampak jangka panjang dalam upaya membangun desa yang lebih berkelanjutan dan mandiri secara ekonomi.
Anggota Kelompok KKN Unila periode I 2024 Desa Kahuripan Dalam, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang; Amalia Hayati (Ilmu Tanah’21), Tegar Bagus Dermawan (Ilmu Hukum’21), Masdianto Simarmata (Hubungan Internasional’21), Athiya Aradhana Utami (Administrasi Bisnis’21), Caryn Crisenthia Suryadi (Ilmu Hukum’21), Bungaran Margareta (Ilmu Hukum’21).
[RILIS]